DESKRIBSI

Jual Karung Beras, Karung Laminasi, Jual Karung Beras, Jual Karung Laminasi, harga Karung Beras, Harga Karung Laminasi, Ukuran Karung Beras, Ukuran Karung Laminasi, Karung Putih Polos, Karung Transparan, Karung Daur Ulang, Karung Warna Cream, Karung Warna Kuning, Karung Gabah, Pabrik Karung Beras | Hub. 0852.3392.5564 | 0877.0282.1277 | 0812.3258.4950 | Phone/Fax: 031-8830487 | Email: limcorporation2009@gmail.com

Jenis-Jenis Tanah yang Cocok Untuk Tanaman Hortikultural! Serta Pejelasannya

Contoh Tanah Humus

Dalam budidaya jenis tanah perlu diperhatikan untuk pertumbuhan tanaman yang sesuai, hortikultura sendiri merupakan istilah yang dipakai untuk tanaman sayuran, buah, hias dan juga tanaman obat. Seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi dalam pertanian, tanaman hortikultura menjadi salah satu kebutuhan pokok manusia dalam memenuhi kebutuhan nutrisi bagi tubuh.

Hortikultura (horticulture) berasal dari bahasa Latin hortus (tanaman kebun) dan cultura/colere (budidaya) jenis tanaman hortikultura juga banyak dibudidayakan oleh para petani kita, baik dengan metode pertanian konvensional hingga pertanian modern dengan menggunakan sistem hidroponik. Tanaman hortikultura dapat tumbuh baik dan optimal jika ditanam pada daerah yang sesuai dengan jenis tanaman tersebut, dan jenis tanah yang tepat. 

Berikut jenis tanah yang baik dan cocok untuk tanaman hortikultura secara umum.

Tanah Alluvial

Tanah alluvial biasanya terdapat pada daerah hilir sungai, tanah ini terbentuk karena adanya endapan lumpur yang terbawa oleh aliran asir sungai. Tanah alluvial memiliki tekstur yang lepas-lepas dan peka akan erosi, tanah alluvial sendiri memiliki warna kecoklatan hingga kelabu. Oleh karena itu tanah alluvial sangat cocok dan ideal untuk dipakai dalam pertanian karena tekstur yang lembut dan mudah untuk pengolahannya, namun tanah ini tidak banyak mengandung unsur hara.

Tanah alluvial sebagai media tanaman hortikultura seperti sayuran dan jenis tanaman buah, selain itu tanah jenis ini juga cocok untuk ditanami tanaman palawija, tembakau dan tebu. Tanah alluvial banyak dijumpai dan hampir tersebar merata dari daerah jawa, sumatera, kalimantan bahkan sampai papua.

Tanah Andosol

Tanah andosol merupakan tanah yang sangat subur dan kaya akan mineral sehingga sangat baik untuk ditanami tanaman. Tanah jenis ini terbentuk karena adanya aktivitas vulkanisme yang disebabkan oleh aktivitas gunung berapi, oleh sebab itu tanah ini sangat subu dan baik untuk tanaman. Dengan kandungan mineral, unsur hara dan air yang cukup membuat tanah jenis ini sangat baik untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman secara optimal.

Tanah andosol yang memiliki warna cokelat keabuan ini selain sebagai media tanaman hortikultura, tanah jenis ini juga baik untuk hampir semua jenis tanaman. Tanah andosol tersebar pada daerah dengan aktivitas gunung berapi, yang tersebar di Jawa, Bali, Nusa Tenggara dan sebagaian wilayah Sumatera.

Baca Juga:

Tanah Entisol

Tanah entisol merupakan tanah sejenis dengan tanah andosol, akan tetapi tanah entisol berasal dari material yang dikeluarkan gunung berapi saat erupsi berupa pasir, lahar, debu dan lapili. Tanah jenis ini tergolong tanah yang masih muda dan cukup subur untuk bisa ditanami tanaman hortikultura.

Dengan persebaran tanah entisol yang banyak ditemukan pada daerah yang pernah mengalami letusan erupsi gunung berapi seperti di pantai parangtritis, Yogyakarta. Tanah entisol ini juga tersebar pada daerah sekitar gunung berapi yang masih aktif dan gunung berapi yang tidak aktif tapi pernah mengalami letusan.

Tanah Organosol

Tanah organosol banyak ditemukan pada daerah rawa-rawa dan daerah yang banyak terkena air, tanah jenis ini terbentuk akibat pelapukan bahan oranik seperti daun, kayu, hewan yang telah mengalami dekomposisi. Tanah organosol terbagi menjadi dua jenis yakni humus dan gambut. Tanaman hortikultura baik dan cocok dengan karakteristik tanah humus sedangkan untuk tanah gambut lebih cenderung untuk media tanam tanaman kelapa sawit. 

Tanah humus yang awalnya terbentuk karena pelapukan bahan organik (tanaman yang sudah mati) memiliki kandungan bahan organik yang sangat tinggi. Tanah humus berwarna hitam dan itu menandakan betapa subur nya tanah ini, dan sangat cocok untuk diolah menjadi lahan pertanian. Tanah humus tersebar pada daerah yang relatif ditumbuhi banyak tanaman seperti hutan dan berada pada daerah seperti Kalimantan, Jawa, Sumatera, Papua dan sebagaian Sulawesi.

Jual Waring Sayur Untuk Pertanian

Tanah Regosol

Tanah regosol adalah tanah dengan tekstur kasar dan kandungan bahan organik yang rendah sehingga kurang cocok untuk tanaman. Tanah ini berasal dari material oleh aktivitas ledakan gunung berapi yang belum mengalami perkembangan yang sempurna.

Meskipun kurang subur jenis tanah ini masih relatif dapat ditanami untuk jenis tanaman hortikultura sayuran, palawija, tebu, tembakau dan padi. Dengan kandungan mineral dan unsur hara yang rendah membuat pemupukan dilakukan secara intensif untuk menjaga tanah dan tanaman memiliki pertumbuhan dan perkembangan yang baik. Tanah jenis ini banyak tersebar pada daerah Bali, Jawa, Sumatera, Bengkulu dan Nusa Tenggara.

Sekian pembahasan tentang jenis tanah untuk tanaman hortikultura semoga informasi diatas dapat bermanfaat dan bisa membantu kalian untuk budidaya tanaman dan jangan lupa share artikel ini agar semua orang dapat melihat informasi tentang jenis tanah untuk tanaman hortikultura. Terima Kasih

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Jenis-Jenis Tanah yang Cocok Untuk Tanaman Hortikultural! Serta Pejelasannya"

Posting Komentar