DESKRIBSI

Jual Karung Beras, Karung Laminasi, Jual Karung Beras, Jual Karung Laminasi, harga Karung Beras, Harga Karung Laminasi, Ukuran Karung Beras, Ukuran Karung Laminasi, Karung Putih Polos, Karung Transparan, Karung Daur Ulang, Karung Warna Cream, Karung Warna Kuning, Karung Gabah, Pabrik Karung Beras | Hub. 0852.3392.5564 | 0877.0282.1277 | 0812.3258.4950 | Phone/Fax: 031-8830487 | Email: limcorporation2009@gmail.com

Ingin Benih Padi Tahan Penyakit? Gunakan Cara Ini!

Tanaman padi

Benih padi merupakan salah satu faktor dalam mendorong produktifitas padi, syarat utama tanaman bisa tumbuh, berkembang, dan berproduksi dengan baik dimulai dari benih, memilih benih yang berkualitas akan menghasilkan bibit yang berkualitas juga.

Benih padi yang digunakan menentukan persebaran penyakit yang menyerang tanaman padi. Oleh karena itu, pencegahan penyakit pada benih penting dilakukan agar tanaman padi lebih tahan terhadap serangan penyakit.

Baca Juga:

Untuk itu, sebelum melakukan persemaian atau penanaman, sebaiknya lakukan treatment benih atau perlakuan khusus terlebih dahulu untuk mendapatkan benih yang baik dan berkualitas saat ditanam. Salah satu treatment atau perlakuan khusus agar mendapatkan benih padi yang baik dan berkualitas yakni dengan melakukan seleksi benih.

Ada cara mudah dalam menyeleksi benih padi supaya tidak tercampur dengan benih padi berpenyakit. Caranya yakni dengan melakukan seleksi menggunakan larutan air garam. Menyeleksi padi menggunakan larutan air garam adalah cara sederhana untuk mendapatkan bibit yang baik, cara ini sudah umum dilakukan oleh para petani.

Larutan air garam dibuat dengan cara melarutkan 5 sampai 6 sendok garam dengan 1 liter air. Nantinya, larutan air dan garam ini akan digunakan untuk menekan pertumbuhan organisme penyerang tanaman yang sudah melekat pada benih sebelum benih padi ditanam.

Dosis larutan air garam tadi dapat Anda periksa menggunakan telur ayam sebagai penandanya. Caranya, masukkan telur ayam yang masih mentah dan segar ke dalam larutan air garam tersebut. Jika telur ayam sedikit terapung, artinya dosis pada larutan air garam yang digunakan sudah cukup. Dan apabila telur ayam masih tenggelam sepenuhnya, lakukan penambahan garam sampai telur sedikit terangkat dari dasar air.

Jika sudah, masukkan benih padi ke dalam larutan air garam tersebut. Jika benih terapung artinya benih padi tersebut tidak layak digunakan, segera buang benih tersebut. Selanjutnya, buang air garam tersebut. Bilas benih padi dengan air mengalir sampai air garam pada benih tersebut bersih tak tersisa.

Peram benih padi

Langkah berikutnya, yakni memeram benih padi. Benih padi diperam sampai berkecambah selama sekitar 1 sampai 2 hari. Jika selesai, lakukan perendaman kembali menggunakan larutan Paenibacillus Polyxima. Gunakan dosis secukupnya saja, sekitar 5 mililiter per liter. Perendaman dilakukan dalam waktu yang singkat, sekitar 15 menit sebelum benih ditebar.

Larutan Paenibacillus Polyxima berperan untuk menghambat pertumbuhan penyakit yang umum menyerang tanaman padi. Saat tidak menggunakan Paenibacillus Polyxima, biasanya masih ditemukan berbagai macam penyakit tanaman padi seperti penyakit busuk pelepah ataupun bercak sempit.

Selain itu, merendap Paenibacillus Polyxima pada benih pada bisa membuat tanaman padi tumbuh lebih tinggi, bulir yang dihasilkan lebih besar dan tampak sehat, serta intensitas penyakit yang biasa muncul pada tanaman padi lebih sedikit.

Tak hanya itu, pertumbuhan tanaman padi pun relatif meningkat hingga perkecambahan total mencapai 82,7 persen. Tentunya perbedaan tersebut sangat berpengaruh sebab perkecambahan tanpa pemberian Paenibacillus Polyxima hanya menghasilkan sekitar 56 persen saja.

Cukup sekian artikel kali ini, semoga yang saya bahas bisa memberikan pengetahuan dan manfaat bagi banyak orang. Sampai jumpa di artikel-artikel berikutnya.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Ingin Benih Padi Tahan Penyakit? Gunakan Cara Ini!"

Posting Komentar